Sterilisasi Pada Laki Laki. Sterilisasi itu sendiri pada garis besarnya ada 2 macam yaitu a Sterilisasi bagi lakilaki disebut dengan Vasektomi atau vas ligation yaitu dengan Teknik membedah dan membuka vas (bagian dalam buah pelir) kemudian diikat atau dijepit agar tidak dilewati lagi sperma b Sterilisasi bagi perempuan disebut Tubektomi atau tubaligation yaitu.
Indikasi SterilisasiPeringatan Sebelum Menjalani SterilisasiSebelum Prosedur SterilisasiProsedur SterilisasiSetelah Prosedur SterilisasiKomplikasi SterilisasiSterilisasi dilakukan pada wanita yang memutuskan tidak ingin memiliki keturunan atau ingin berhenti memiliki anak Sebelum memutuskan untuk menjalani sterilisasi penting untuk berkonsultasi dulu dengan dokter mengingat efek sterilisasi bersifat permanen Umumnya dokter menjalankan sterilisasi pada wanita usia 30 tahun ke atas dan sudah memiliki anak Pada pasien di luar kedua kondisi tersebut dokter akan menyarankan jenis kontrasepsi lain Hal ini dilakukan agar pasien tidak menyesal di kemudian hari Ada beberapa hal yang harus diketahui pasien yang ingin menjalani sterilisasi yaitu 1 Sterilisasi tidak dapat mencegah infeksi menular seksual Oleh sebab itu tetap lakukan hubungan seksual dengan cara yang aman 2 Meskipun dianggap permanen pengembalian ligasi tuba atau membuka kembali jalan saluran indung telur agar bisa hamil lagi masih dapat dilakukan Hanya saja tingkat keberhasilannya sangat kecil 3 Risiko terjadinya komplikasi akibat sterilisasi akan lebih besar pada pasien yang menderita diabetes berat badan berlebih(obesitas) dan pasien dengan riwayat operasi perut atau panggul Bagi pasien yang ingin menjalani prosedur sterilisasi diskusikan terlebih dulu dengan pasangan karena ada banyak pilihan kontrasepsi lain Setelah itu konsultasikan juga dengan dokter apakah sterilisasi merupakan pilihan yang tepat mengingat efeknya bersifat permanen Pada sesi konsultasi dokter akan menanyakan alasan pasien melakukan sterilisasi untuk memastikan agar tidak ada penyesalan di kemudian hari Dokter juga akan menjelaskan manfaat dan risiko sterilisasi tahapan prosedur sterilisasi kemungkinan kegagalan serta waktu yang tepat untuk menjalani operasi Sterilisasi bisa dilakukan sesaat setelah melahirkan atau bersamaan dengan operasi caesar Pada pasien yang hendak menjalani sterilisasi di luar dua kondisi tersebut dokter biasanya akan menganjurkan penggunaan kontrasepsi 1 bulan sebelum sterilisasi sampai prosedur selesai dilakukan Sebelum menjalani sterilisasi pasien akan diberitahu untuk melakukan sejumlah hal berikut 1 Hentikan makan minum dan merokok pada Sterilisasipada wanita bertujuan untuk menghalangi sperma membuahi sel telur Berikut ini adalah tahapan prosedur sterilisasi atau ligasi tuba pada wanita 1 Pasien akan dibius terlebih dulu dengan bius total agar tertidur sehingga pasien tidak merasakan apa pun selama operasi 2 Dokter kandungan akan membuat sayatan kecil di sekitar pusar kemudian perut pasien akan diisi dengan gas karbon dioksida agar menggembung Jika ligasi tuba dilakukan setelah operasi caesar dokter akan memanfaatkan sayatan yang telah dibuat untuk menjalankan tahapan selanjutnya 3 Setelah perut pasien menggembung dokter akan memasukkan laparoskop yaitu alat kecil yang dilengkapi kamera dan lampu untuk menjangkau organ reproduksi pasien 4 Dokter kemudian akan menutup tuba falopi dengan memotong melipat atau menjepitnya menggunakan ring atau penjepit khusus 5 Dokter biasanya akan membuat sayatan lain untuk memasukkan alat khusus seperti penjepit yang digunakan untuk menutup tuba falopi Setelah sterilisasi selesai dilakukan dokter akan memantau kondisi pasien setiap 15 menit sampai 1 jam Jika tidak terjadi komplikasi pasien bisa pulang beberapa jam kemudian Proses pemulihan sterilisasi umumnya berlangsung 2–5 hari Dokter akan meminta pasien untuk kontrol seminggu setelah operasi Penting untuk diingat kontrasepsi harus digunakan hingga siklus menstruasiberikutnya atau sampai 3 bulan setelah operasi Untuk membantu proses pemulihan dokter akan memberikan sejumlah saran yang harus dilakukan oleh pasien yaitu 1 Jangan mengonsumsi alkohol dan mengemudikan kendaraan dalam 24 jam setelah operasi 2 Perban dapat dilepas keesokan hari setelah operasi sedangkan mandi baru dibolehkan 2 hari setelah operasi Jangan menggaruk area bekas sayatan dan selalu keringkan area tersebut dengan hatihati setiap selesai mandi 3 Jangan melakukan hubungan seks dan mengangkat benda berat sebelum dokter mengizinkan 4 Lakukan aktivitas normal secara bertahap jika kondisi And Prosedur sterilisasi yang dilakukan dengan tidak sempurna berisiko menyebabkan kehamilan di luar rahim atau kehamilan ektopik Kondisi ini sangat berbahaya karena bisa menyebabkan kematian baik pada ibu maupun janinnya Sterilisasi juga bisa menimbulkan beberapa komplikasi seperti 1 Reaksi alergiakibat obat bius 2 Sakit di perut dan panggul yang berlangsung terusmenerus 3 Kerusakan pada usus kandung kemih dan pembuluh darah 4 Luka akibat bekas sayatan sulit sembuh atau terinfeksi.
Mengenal KB Steril, Prosedur Kontrasepsi yang Sangat Efektif
Sterilisasi metode implan merupakan proses menghalangi kehamilan yang dipasang pada wanita secara semi permanen karena sebenarnya dapat dikembalikan lagi kemampuan alat reproduksi untuk hamil Menurut definisinya sterilisasi implan merupakan cara menghalangi saluran tuba falopi tanpa operasi dengan cara menempatkan tabung tipis melalui vagina ke dalam rahim Penanaman tabung tipis tersebut.
BAB II TINJAUAN UMUM STERILISASI SERTA HAK DAN KEWAJIBAN
Palembang Meski dikategorikan kontrasepsi mantab vasektomi atau sterilisasi pada lakilaki sebenarnya tidak benarbenar bersifat permanen Sewaktuwaktu saluran sperma yang diputus bisa disambung lagi dengan tingkat keberhasilan 999 persen.
Leaflet Tubektomi Dan Vasektomi Pdf
Macam Macam Sterilisasi Baik Pada Pria Maupun Wanita Hamil
Bosan Vasektomi, Saluran Sperma Bisa Disambung Lagi
Sterilisasi, Ini yang Harus Anda Ketahui Alodokter
Pengertian KB SterilJenisJenis KB SterilKemungkinan Hamil Usai KB SterilHal Yang Perlu Dipertimbangkan Sebelum KB SterilFoto Orami Photo Stocks The American College of Obstetricians and Gynecologistmemaparkan KB steril adalah alat kontrasepsi yang sifatnya permanen dalam mencegah kehamilan Adapun metode KB steril pada wanita disebut tubektomi Sedangkan prosedur KB steril atau sterilisasi pada lakilaki disebut vaksetomi Nah proses kerja KB steril tubektomi adalah dengan cara memotong atau mengikat saluran tuba falopi Alhasil sel telur tak mampu menemukan jalan menuju rahim Di sisi lain sel sperma takkan mampu mencapai tuba falopi dan membuahi sel telur Lalu seberapa ampuh KB steril ini dalam mencegah kehamilan? Perlu kita pahami tubektomi bersifat permanen Jadi tak seperti pil KB atau spiralyang dapat dihentikan kapan pun ketika Moms memutuskan untuk hamil Konon kemampuan tubektomi untuk mencegah kehamilan mencapai 999 persen Artinya dari 100 wanita yang mengikuti prosedur tubektomi kemungkinan hanya satu yang bisa hamil Jadi tubektomi adalah metode kontrasepsi yang sangat amp Foto Orami Photo Stocks KB steril memiliki berbagai jenis ragam prosedur yang perlu pasangan suami istri ketahui Ada beberapa metode KB steril yang bisa dipilih tergantung pada kondisi dan kebutuhan masingmasing Nah berikut prosedur sterilisasi yang bisa dilakukan Foto Orami Photo Stock Pertanyaan ini sering diajukan bagi mereka yang ingin melakukan KB steril ini Apakah steril potong bisa hamil lagi? Setelah sterilisasi beberapa wanita mungkin saja hamil melalui perawatan kesuburan Jenis prosedur sterilisasi yang pada awalnya dilakukan akan menjadi salah satu faktor utama dalam menentukan jenis pengobatan yang paling mungkin berhasil dalam kehamilan Namun itu tergantung pada KB steril yang dipilih Lalu pertanyaan lain adakah risiko dan komplikasi dari KB steril? Sebenarnya tubektomi atau KB steril pada wanita merupakan prosedur yang aman Waktu pemulihan biasanya tak lebih dari satu minggu Sangat jarang sekali terjadi risiko tubektomi berupa berupa kehamilan di luar rahim Risiko lain yang kemungkinan terjadi adalah perdarahan infeksi karena luka yang tak sembuh secara sempurna dan cedera pada bagian perut Selain itu ada beberapa komplikasi yang dapat meningkatkan risiko efek samping KB steril Di antaranya adalah penyakit diabete Foto Orami Photo Stock Moms KB steril sifatnya permanen Jadi Moms dan Dads harus betulbetul yakin dulu sebelum mengambil keputusan Dikutip dari Chapel Hill Obgyn berikut ini beberapa pertanyaan yang perlu dipertimbangkan sebelum melakukan KB steril Ingat komunikasi terbuka dengan pasangansangat penting saat mempertimbangkan melakukan KB steril Beberapa hal yang perlu diperhatikan adalah 1 Meskipun Moms mungkin siap untuk prosedur sterilisasi apakah pasangan benarbenar mendukungnya? 2 Apakah Moms mempertimbangkan sterilisasi permanen hanya karena pasangan menginginkannya? 3 Apakah Moms memiliki masalah kesehatan mendasar yang harus kami pertimbangkan? 4 Jika Moms mengalami perubahan dalam keadaan hidup jika Moms bercerai apakah ada kemungkinan Moms ingin memiliki anak dengan pasangan baru nantinya? 5 Sudahkah Moms mendiskusikan semua opsi yang dipertimbangkan dengan dokter kandungan? Nah itulah beberapa hal yang wajib Moms ketahui tentang KB steril Bagaimana Moms.